Wisata Danau Menduyan Indragiri Hulu

Sahar.ID – Danau Menduyan merupakan salah satu objek yang baru saya ketahui saat saya tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Indragiri hulu pada tahun 2017 yang silam. Saat itu program yang kami rencanakan sudah sepenuhnya rampung dan tiba masa tidak ada kegiatan selama beberapa hari. Jadi kami ingin jalan-jalan atau traveling bersama ke objek wisata tersekat. Kami memutuskan ke danau menduyan karena tidak jauh dari danau menduyan tersebut sedang dilaksanakan perlombaan pacu jalur lokal.

(Gambar Mata yang sedang lelah)

Gambaran Nuansa di Danau Menduyan

Danau menduyan ini terletak di daerah Kota Lama, Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Kota lama merupakan daerah yang cukup terkenal di rengat karena disana terdapat makam para Raja. Saat itu saya dan kawan-kawan tidak berkunjung ke Makam Para Raja Tersebut. Ada 3 hal Menurut yang menjadi daya tarik tersendiri di danau menduyan ini. Danau, Bangunan Motif Melayu dan Sebuah Jembatan di atas Danau.

Bangunan Motif Melayu

Saat memasuki gerbang menuju danau menduyan ini, tepat disebelah kiri ada sebuah gedung. Saya tidak tahu itu bangunan tua atau bukan atau hanya bangunan pertemuan biasa. Tetapi bangunan tersebut jelas memiliki motif melayu.

(Gambar : Bangunan Motif Melayu)

Jembatan Danau Menduyan

Di daerah danau tersebut terdapat sebuah jembatan berwarna kuning. Jembatan tersebut cukup tinggi dan bisa saya tebak jembatan tersebut lah yang menjadi lokasi pengunjung untuk berswafoto. Tentu saja kami sempat berswafoto disana. Mana mungkin tidak kami lakukan.

(Gambar : Jembatan di Danau Menduyan)

Danau Menduyan

Pemandangan di danau menduyan cukup menarik. Lebih menarik lagi jika sekalian menyaksikan matahari terbenam. Tepian danau menduyan sudah di buat sedemiakian rupa dan terlihat lebih menarik. Saya sendiri saat sampai didanau menduyan pergi duduk di tepiannya. Mengambil beberapa gambar dan sedikit menikmati suasana. Destinasi ini cocok untuk dijadikan lokasi wisata keluarga.

Behind The Skine

Saat saya berkunjung, tidak ada biaya masuk yang dikenakan kepada kami. Mungkin pada saat itu belum dikelola. Kalau sekarang ya saya tidak tahu juga. Namun menurut saya tempat ini akan lebih menjadi lebih menarik jika dikelola dengan lebih baik lagi. Potensinya cukup besar, mengingat akses nya sejalan dengan pengunjung yang ingin mengunjungi makam para raja.

Ya, pada akhirnya, catatan di atas adalah jurnal lama yang baru saya publikasikan sekarang. Mungkin saat ini danau menduyan telah dikembangkan dan di tata menjadi lebih baik. 

Berbagi :