Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SKY Garden Pekanbaru : Sebuah Cerita di Cafe Tertinggi Kota Pekanbaru



Sahar.ID – Kota Pekanbaru adalah ibukota dari Provinsi Riau dan merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia. Sejak saya menginjak kota pekanbaru pada pertengahan tahun 2013 silam, hingga hari ini sudah ada banyak kisah yang di alami.

Mulai dari kisah awal saya yang paling konyol saat berjalan kaki dari kualu hingga delima 7, kisah cinta yang kandas dalam penantian (wkwk.. sedih amat) sampai pada kisah memalukan saat saya menabrak pintu McDonald..Hihi . .Kita skip dulu cerita cerita aneh itu, 

Yang ingin saya ceritakan saat ini adalah cerita saat berada di Cafe Tertinggi Kota Pekanbaru. Cafe tersebut bernama Sky Garden Pekanbaru.

Sebenarnya tidak ada hal menarik yang khusus pada cerita ini. Cuma ingin menyampaikan beberapa informasi mengenai Sky Garden Pekanbaru dengan bungkusan cerita agar artikel ini jadi lebih panjang. Haha..



Saya rasa kita semua sepakat bahwa tempat yang tinggi adalah salah satu posisi terbaik untuk melihat pemandangan indah  suatu lokasi. Jika di Puncak gunung kita dapat melihat Samudera awan dan keindahan alam di sekitarnya maka di SKY Garden Pekanbaru kita dapat melihat keindahan pemandangan kota pekanbaru di malam hari.

SKY GARDEN PEKANBARU


Sky Garden Pekanbaru adalah sebuah Cafe yang berada di lantai 29-30. Sky Garden Pekanbaru beralamat di Jl. Jenderal Ahmad Yani No.81 Pekanbaru. Alamat ini adalah alamat dari sebuah bangunan megah yang dikenal dengan nama The Peak Hotel and Appartement.

Menurut saya Tempat ini jadi tempat yang cocok sekali untuk nongkrong mewah bersama sahabat, kekasih atau bahkan keluarga. Tempat nya memang sangat bagus. Yang paling menarik adalah suasananya yang sangat nyaman. Suasana romantis dengan di temani pemandangan indah Kota Pekanbaru sangat mendukung momen bersama orang terkasih. 



Saya menyebutnya nongkrong mewah karena bagi saya harga minuman dan makanan di Sky Garden cukup mahal. Ini pandangan dalam kacamata anak kos. Tentu akan berbeda pendapat jika yang di tanya adalah anak sultan..Tapi sebanding lah dengan suasana yang di berikan.

Saya sendiri sebenarnya sudah lama penasaran dengan cafe ini, tapi baru kesampaian. Pertama kali saya mengunjungi lokasi ini adalah tahun 2019. Saya kesana bersama 4 teman saya yang lainnya. Karena sudah lama tidak bersua bersama mereka, malam itu kami sama-sama menyempatkan diri untuk bertemu dan ngumpul di Sky Garden Pekanbaru.

Awalnya kami sempat ragu, karena malam itu adalah satnigh kami semua berfikir pasti sky garden sedang penuh-penuhnya dan tak ada sisa tempat untuk kami nongkrong dan menikmati malam dari cafe tertinggi di Pekanbaru.

Tapi kami memutuskan untuk berangkat dan melihat terlebih dahulu bagaimana keadaan dan kondisinya. Jika benar full maka kami akan cari lokasi lain. Begitu kira-kira rencana absurdnya.

Kami berangkat bersama-sama dari panam menuju jl. Ahmad yani kota pekanbaru . Saat itu jam sekitar 20.00 lewat sekian. Hal ini juga yang membuat kami sempat ragu dengan ketersediaan area untuk pengunjung.

Sesampainya di di depan gedung The Peak Hotel and Resto Pekanbaru, kami langsung menuju parkiran dan memarkirkan kendaraan kami. Lalu berjalan menuju lift. Tentu tidak terbayangkan kalau kami harus naik tangga sampai ke lantai 29. Haha..

Sampai di lantai 29 kami di sambut oleh seorang pelayan yang kemudian bertanya untuk berapa orang ? Berlima kata salah seorang teman saya. Pelayan tersebut kemudian memberitahu saya dan kawan-kawan untuk menunggu sejenak karena dia ingin mengecek apakah terdia tempat untuk kami. 

Tidak begitu lama pelayan tersebut kembali dan menunjukkan serta mengarahkan kami tempat yang cocok untuk kami. Kami pun langsung menuju area tersebut. Letaknya tepat di bagian tepi dan dapat langsung melihat betapa cerah dan meriahnya kota pekanbaru di malam hari.

Saat berjalan menuju kursi yang di tujukan untuk kami, ternyata sedang ada acara yang kelihatannya telah di atur sedemikian rupa. Sepertinya perayaan acara ulang tahun.. tapi entahlah..Semua tamu di acara tersebut menggunakan dresscode berwarna putih..

Setelah duduk, Kami kemudian memesan minuman dan cemilan. Tidak begitu lama pesanan yang kami pesan datang. Tidak banyak hal yang kami lakukan di sky garden pekanbaru malam itu.

Kami hanya melakukan hal-hal umum seperti saat nongkrong di cafe biasa. Bercerita ngalor ngidul, tukar pendapat dan bercerita beberapa pengalaman yang cukup mengisi pertemuan malam itu. 

Malam itu saya membawa satu kamera DSLR yang saya punya. Memang sudah niat dari rumah. Berfikirnya kapan lagi kan bisa ngumpul begini. Next time mungkin lebih sulit karena sudah sama-sama semakin sibuk dengan kesibukan masing-masing. Apalagi Sky Garden ini memang lebih istimewa dari tempat-tempat lainnya.



Tentu saja kami berfoto-foto di malam itu. Mengambil momen terbaik yang bisa di abadikan. Malam semakin larut dan benar-benar tidak terasa Sky Garden sudah mau tutup. Kami memutuskan untuk turun dan pulang ke tempat rebahan masing-masing.

Setau saya belum ada tempat lain yang lebih tinggi dari Sky Garden di Kota Pekanbaru. Dari sini kita bisa melihat betapa indahnya kerlap-kerlip kota pekanbaru di malam hari dari atas. Apalagi lokasinya di pusat kota. Tentu menjadi nilai plus bagi sky garden pekanbaru.

Bagi teman-teman yang sedang mencari tempat yang memiliki suasana super romantis, Sky Garden Pekanbaru saya rekomended sekali. Selamat berkunjung..

1 komentar untuk "SKY Garden Pekanbaru : Sebuah Cerita di Cafe Tertinggi Kota Pekanbaru"

  1. wah mantap mas pemandangan di sana ya..... mudah2an bisa disegerakan main ke sana juga.....

    BalasHapus